Sabtu, 08 Desember 2012

aktifitas belajar

AKTIVITAS BELAJAR
Istilah aktivitas sering dikenal dalam kehidupan sehari-hari yang bermakna kegiatan. dijelaskan bahwa "Activity is being active or lively, when a man is over seventy last time of full us usually past,"[1]   Artinya: Aktivitas mengerjakan sesuatu kegiatan dengan aktif, di mana seseorang mempergunakan waktunya semuanya selalu berhasil, Sedangkan belajar atau learning dapat didefenisikan : "Learning Is a relatively permanent change In behavioral tendency and is the result of reinforced practice,"[2]   Yang bermaksud: Belajar adalah perubahan yang relatif tetap dalam kecenderungan berpusat dan ia membawa hasil kenyataan yang kuat.  Pendapat lain tentang belajar berbunyi :"Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian,"[3]    

Bila pengertian aktivitas dikaitkan dengan pengertian belajar dapat dimaksudkan: Aktivitas adalah melakukan  suatu perbuatan yang dapat merubah kepribadian seseorang dengan aktif, dimana seseorang mempergunakan waktunya, kecakapannya sehingga menghasilkan kecakapan baru yang berupa kecakapan sikap, kebiasaan, kapandaian dan pengertian. Dengan kata la­in aktivitas belajar adalah kegiatan yang aktif dilakukan oleh seseorang untuk membawanya pada perubahan tingkah  laku yang baru dan dicerminkan  dalam kepribadiannya.
Di  dalam   ajaran   Islam   aktivitas  belajar   merupakan hal   yang   diwajibkan,  hal  ini  sesuai dengan sabda  Nabi Muhammad  SAW yang   berbunyi    :
عَنْ اَنَسِ أبنِ مَالِكِ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَىكَلِّ مُسْلٍ (رواه ابن ماجه)
Artinya   :  Dari   Anas  bin  Malik  telah bersabda  Rasulullah SAW: Mencari   ilmu  itu  wajib  bagi  tiap-tiap  orang  Islam. (HR. Ibnu Majah).[4]
           
Hadits   lain   berbunyi    :
عنْ ابى هريراة رضىالله عنه قالِ: قال رسول الله صلىالله عليهِ وسلّم: مَِنْ سَلكَ طَرِيْقًايَلْتَمِسُ فِِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ اِلىَ الْجَنَّةِ (رواه الترميدى)
Artinya :    Dari Abu Hurairah ra. telah bersabda Rasulullah SAW:  Barangsiapa yang melalui jalan yang ia mencari ilmu  pengetahuan   padanya, maka Allah SWT, memudahkan baginya jalan ke Surga.      ( HR. Turmudzi).[5]  
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar pada pokoknya mempengaruhi aktifitas belajar siswa. Faktor yang mempengaruhi belajar adalah :
1)      Faktor indogin, ialah faktor yang datang dari pelajar atau mahasiswa sendiri. faktor ini meliputi :
-          Faktor bioiogis (faktor yang bersifat jasmaniah)
-          Faktor psychologis (faktor yang bersifat rohaniah)
2)      Faktor exogin, ialah faktor yang datang dari luar pelajar atau mahasiswa Faktor ini meliputi :
-          Faktor lingkungan keluarga
-          Faktor lingkungan sekolah.
-          Faktor lingkungan masyarakat.[6]  
Faktor biologi dapat berupa kesehatan, pertumbuhan, perkembangan, kematangan, sedangkan faktor psikologis bisa berupa intelegensi, minat, motivasi, sikap, dan kepribadian seseorang, Faktor lingkungan keluarga dapat berupa per-hatian orang tua, ekonominya, keramaian anggota keluarga, ketenangan dalam keluarga, sedangkan faktor lingkungan se­kolah dapat berupa guru dan cara mengajarnya, metode yang digunakan dalam mengajar, sarana dan prasara pendidikan lainnya  Faktor lingkungan masyarakat bisa berupa, masmedia, bioskop, televisi, radio, teman bergaul, organisasi, lingkungan perjudian, atau lainnya yang dapat merusak keaktifan siswa belajar


[1] Hornby, op cit. h. 11
[2] John P. De Cacco, The Psychologi of Learning and Instruction.New Jersey, Prantic-Hall Inc. Englewood Cliffs, 1968, h. 243
[3] M.Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan. Bandung. Remaja Karya, 1985, h. 81
[4] Muhammad Fu’ad ‘Abdul Baaqi. Sunan Ibnu Majah, Daarul Jihad, Mesir, 1972, h. 81
[5] Jalaluddin Abdurrahmaan Abi Bakri As-Sayuthi.Jami’ushshaghiir, Daarul Qalam, Qaahira, 1966, h. 307
[6] Abu Ahmadi. Teknik Belajar Yang tepat, Semarang, Mutiara Permata Widya. 1986. h. 75
Posting Lebih Baru Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar