Ditulis pada hari Minggu, 21 Oktober 2012 | 20:24 WIB
MODEL PEMBELAJARAN STAD (Student Teams Achievement Division)
Oleh : Bangbang Hermana, S.Pd.
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Student Teams
Achievement Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan
dalam pembelajaran kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang
baru mulai menggunakan pendekatan
kooperatif dalam kelas, STAD juga
merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif.
Pembelajaran
kooperatif tipe STAD terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas,
belajar kelompok, kuis, skor pengembangan, dan penghargaan kelompok.
Selain itu STAD juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang
teratur.
Variasi Model STAD
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu:
a) Penyajian kelas
b) Belajar kelompok
c) Kuis
d) Skor Perkembangan
e) Penghargaan kelompok
Berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD)
1. Pengajaran
Tujuan utama dari
pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan
yang direncanakan. Setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD
selalu dimulai dengan penyajian kelas.
Penyajian tersebut
mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari
keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran.
a) Pembukaan
1)
Menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan mengapa hal
itu penting. Timbulkan rasa ingin tahu siswa dengan demonstrasi yang
menimbulkan teka-teki, masalah kehidupan nyata, atau cara lain.
2) Guru dapat
menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menemukan konsep atau
merangsang keinginan mereka pada pelajaran tersebut.
3) Ulangi secara singkat ketrampilan atau informasi yang merupakan syarat mutlak.
b) Pengembangan
1) Kembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
2) Pembelajaran kooperatif menekankan, bahwa belajar adalah memahami makna bukan hapalan.
3) Mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
4) Memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut benar atau salah.
5) Beralih pada konsep yang lain jika siswa telah memahami pokok masalahnya.
c) Latihan Terbimbing
1) Menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang diberikan.
2) Memanggil
siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan soal. Hal ini
bertujuan supaya semua siswa selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
3) Pemberian
tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu lama. Sebaiknya siswa
mengerjakan satu atau dua masalah (soal) dan langsung diberikan umpan
balik.
2. Belajar Kelompok
Selama belajar
kelompok, tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan
guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut.
Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih
ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan
teman satu kelompok.
Pada saat pertama
kali guru menggunakan pembelajaran kooperatif, guru juga perlu
memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep
atau menjawab pertanyaan.
Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut:
1) Mintalah anggota kelompok memindahkan meja/bangku mereka bersama-sama dan pindah kemeja kelompok.
2) Berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok.
3) Bagikan lembar kegiatan siswa.
4) Serahkan
pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok
utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. Jika mereka
mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan
kemudian dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat
mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung jawab
menjelaskannya. Jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek, maka
mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman saling bergantian
memegang lembar kegiatan dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
5) Tekankan
pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin
teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis.
Pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar
tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. Jadi penting bagi siswa
mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman
sekelompok mereka pada saat mereka belajar. Ingatkan siswa jika mereka
mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya
sebelum bertanya guru.
6) Sementara
siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. Guru
sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik,
yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana
anggota yang lain bekerja dan sebagainya.
3. Kuis
Kuis dikerjakan
siswa secara mandiri. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang
telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. Hasil kuis
digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam
nilai perkembangan kelompok.
4. Penghargaan Kelompok
Langkah pertama
yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilai kelompok
dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat atau penghargaan
kelompok yang lain. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada
rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
0 komentar:
Posting Komentar